Menjelajahi Contoh Pendidikan Karakter di Sekolah

Pendidikan merupakan usaha yang telah direncanakan untuk mengoptimalkan potensi yang terdapat pada peserta didik atau individu. Salah satu potensi penting yang dimiliki oleh manusia atau peserta didik adalah karakter.

Saat ini, kesadaran akan pentingnya pendidikan karakter di masyarakat semakin meningkat. Di sisi lain, peran keluarga sebagai pendidik imigrasitanjungpinang.com utama anak dirasa belum mencukupi. Oleh karena itu, peran sekolah sangat diperlukan untuk mengembangkan pendidikan karakter pada anak-anak.

Ki Hajar Dewantara pernah menjelaskan bahwa untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak, terdapat empat cara yang bisa dilakukan. Keempat cara tersebut adalah olah raga, olah hati, olah karsa, dan olah pikir.

Translasi gerakan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam kegiatan sehari-hari di sekolah menjadi sangat penting. Dalam implementasinya, pendidikan karakter dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas rutin di sekolah.

Dengan demikian, peserta didik akan lebih memahami apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter.

Aktivitas Contoh Pendidikan Karakter di Sekolah

1. Kegiatan Literasi

Contoh pendidikan karakter pertama di sekolah adalah melalui kegiatan literasi. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun budaya di lingkungan sekolah. Artinya, literasi tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik saja, tetapi juga bagi semua individu yang berada di lingkungan sekolah.

Kegiatan literasi dapat diintegrasikan dalam berbagai pembelajaran agar peserta didik dapat menciptakan budaya positif di sekolah. Selain dalam pembelajaran, literasi juga bisa diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler

Contoh selanjutnya adalah berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh sekolah. Seiring perkembangan zaman, pandangan bahwa ekstrakurikuler hanya sebagai pelengkap perlu segera dirubah. Ekstrakurikuler merupakan bagian integral dari sistem pendidikan yang berfungsi untuk memfasilitasi berbagai bakat peserta didik.

Oleh karena itu, penyediaan kegiatan ekstrakurikuler harus disesuaikan dengan minat dan bakat siswa agar bakat tersebut dapat terus berkembang. Dengan demikian, peserta didik dapat belajar tentang pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler.

3. Kegiatan Awal dan Akhir Pembelajaran

Contoh pendidikan karakter lainnya adalah melalui kegiatan di awal dan akhir pembelajaran. Artinya, pembagian waktu dalam proses pembelajaran harus sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. Penyiapan skenario pembelajaran mulai dari awal sampai akhir harus diperhatikan dengan cermat.

Dengan demikian, jika pembelajaran dilakukan secara terstruktur dari awal sampai akhir, peserta didik akan dapat belajar tentang pendidikan karakter dengan sendirinya melalui pengalaman tersebut.

Itulah beberapa contoh pendidikan karakter di sekolah yang perlu Anda ketahui. Masih ada banyak aktivitas di sekolah yang dapat membantu menumbuhkan karakter pada peserta didik maupun individu yang ada di lingkungan sekolah.