Info Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah yang diduga dikuntit oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri saat sedang makan malam di sebuah resto masih menjadi teka-teki. Sebab, sampai sekarang belum ada penjelasan legal berhubungan kejadian hal yang demikian.
Berkaitan kasus ini, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut bahwa pembuntutan yang dikerjakan anggota Densus 88 bukanlah inisiatif sendiri, namun sebuah tugas.
“Itu sekiranya satu kegiatan pemantauan tentu tidak bisa berdiri sendiri, artinya bukan buat kepentingan perseorangan. Tapi itu yaitu tugas yang sedang dikerjakan,” kata Sugeng kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).
Sugeng menjelaskan, pemantauan seperti itu memang suatu cara yang diterapkan untuk mengumpulkan bahan keterangan. Tapi jadi mengejutkan saat yang dipantau yaitu sosok pejabat dari Kejaksaan Agung.
“Nah ini agak mengejutkan memang ya, yang dipantau ini Jampidsus oleh Densus. Artinya ini satu sesuatu yang serius, IPW memandang dugaan ada dua isu,” ungkap ia.
Sugeng menyebut isu pertama yaitu yang diduga berhubungan slot77 penguntitan ini yaitu korupsi. Sementara isu kedua yaitu berhubungan dengan adanya Konflik kewenangan antara dua institusi penegak regulasi, yaitu Polisi dan Kejaksaan.
“Beberapa waktu lalu IPW mendapatkan isu bahwa kejaksaan semacam itu intensif terlibat di dalam penanganan kasus tambang. Meski kasus tambang itu bukan kewenangan kejaksaan, namun kejaksaan mengambil dari aspek korupsinya,” ujarnya.
“Sebab kasus tambang itu yaitu tindak pidana yang menjadi kewenangan Polri. Mulai dari kasus di konawe, kemudian tambang timah, kemudian sekarang IPW mendengar adanya jaksa yang turun di Kaltim. Ini isu yang di bisa oleh IPW,” tambah ia.
Meski semacam itu, Sugeng mengungkapkan isu dan pandangannya yang sudah dikenalkan itu masih perlu ditanyakan kepada kedua instansi Kejaksaan Agung dan Polri. Termasuk dengan isu penguntitan kepada Jampidsus oleh Densus 88.
“Sebab itu apakah ada kaitan dengan dua isu hal yang demikian. Ya ditanyakan kepada masing-masing instansi saja,” tuturnya.
Respon Kejagung
Sebelumnya soal kejadian penguntitan sampai saat ini belum ada pernyataan legal dari kedua institusi penegak regulasi hal yang demikian. Pun, Kepala Pusat Penerangan Undang-undang Kejagung, Ketut Sumedana mengaku belum mendapat isu hal itu.
“Aku belum bisa isu juga dari Pak Jampidsus. Sampai saat ini aku belum bisa isu apapun seputar itu,” kata saat dihubungi, Sabtu (25/5).
Untuk itu, ia tidak berharap berkomentar banyak soal dugaan Jampidsus dikuntit anggota Densus 88. Tapi, Ketut menyebut keadaan Febrie saat ini aman.
“(Jampidsus) enggak apa-apa. Aku belum bisa isu apa-apa dari beliau,” terang Ketut.
Adapun dugaan Jampidsus dikuntit oknum anggota Densus 88 itu terjadi saat makan di salah satu resto di Cipete, Jakarta Selatan.
