Memahami Seni Kuku, Seni Menghias Kuku yang Populer Sejak Zaman Mesir Kuno
Jakarta—Bagi wanita, kecantikan tidak hanya terletak pada bagian tubuh, rambut, dan wajah mereka, tetapi juga pada bagian kecil tubuh mereka, seperti kuku. Banyak orang percaya bahwa kuku adalah salah satu bagian https://www.uplandfootspa.com/ tubuh yang paling menonjol. Tidak mengherankan bahwa wanita menghiasi kuku mereka dengan cat kuku berwarna-warni yang dikombinasikan dengan manik-manik dekoratif lainnya untuk mempercantik penampilan mereka. Istilah nail art juga digunakan untuk menggambarkan gaya ini.
Namun, seni menghias kuku ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Pada zaman Babilonia kuno, pria mewarnai kuku mereka dengan celak mata (kohl) berwarna hitam.
Kuku hijau menunjukkan kasta yang lebih rendah dan kuku hitam menunjukkan kasta yang lebih tinggi.
Para wanita di Mesir kuno dari tahun 5000 hingga 3000 sebelum masehi juga menggunakan seni kuku untuk menunjukkan status sosialnya. Mereka menggunakan ekstrak tanaman pacar, juga dikenal sebagai henna, untuk menghias kuku mereka. Sebagai contoh, istri Firaun Ratu Nefertiti menggunakan cat kuku merah, tetapi Cleopatra menggunakan cat kuku bernuansa emas. Wanita pada zaman itu dilarang menggunakan cat kuku berwarna yang sama dengan Ratu.
Warna kuku di China juga mewakili status sosial, seperti di Mesir dan Mesir. Sekarang, cat kuku dibuat dari lilin, gelatin, putih telur, dan pewarna sayuran.
dan permen. Selain itu, para bangsawan lebih suka menggunakan cat kuku emas dan perak selama dinasti Zhou; kemudian, mereka mengubahnya menjadi hitam dan merah untuk menunjukkan kasta mereka.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan cat kuku mulai berubah. Orang-orang bangsawan dan elit tidak lagi menggunakan cat kuku pada abad ke-18. Modernisasi ini dimulai di Eropa sejak tahun 1830 dan terus berlanjut sehingga cat kuku semakin populer. Banyak orang di Amerika melihat ketenaran cat kuku ini sebagai peluang untuk berbisnis salon kecantikan pada akhir abad ke-19.
Sekarang semua orang dapat menggunakan cat kuku dan telah menjadi bagian dari dunia mode. Salah satu yang paling terkenal adalah.
dari merek Chanel yang digunakan dalam film Pulp Fiction. Pada tahun 2011, seni menghias kuku baru menjadi sangat populer. Ini adalah hasil dari kesuksesan industri fashion di pekan mode dunia.
Saat itu, desain kuku yang tidak biasa dan unik menjadi perhatian utama. Henry Hollands, desainer asal London, adalah orang yang pertama kali membuat nail art dengan motif houndstooth berwarna biru dan hitam populer pada London Fashion Week A/W 2012 lalu.
Pada tahun 2012, seni menghias kuku menjadi populer di Indonesia sendiri. Menurut ahli menghias kuku Ade Nurhayati, banyak wanita mulai memberi perhatian lebih besar pada kuku mereka, yang menyebabkan banyak wanita datang ke salon kecantikan khusus kuku.
Join The Discussion